Beberapa hari yang lalu saya sempat menonton sebuah film di chanel tv HBO. Saya tidak tahu apa judul filmnya. Kurang saya perhatikan pada awal film karena saya nonton tv hanya sepintas saja sebab sambil melakukan aktifitas online di internet. Kalau tidak salah, film itu menceritakan kehidupan seorang penulis. Dalam satu scene yang sempat saya perhatikan dimana si penulis sedang membantu seorang wanita yang baru dikenalnya di sebuah toko buku untuk mencarikan beberapa buku bacaan. Salah satu buku yang disarankan untuk si wanita itu berjudul "Everyone Poops". Saya sempat terkejut, koq ya ada orang menulis buku dan diberi judul seaneh itu. Tapi tahu tidak, Everyone Poops sudah menjadi buku yang termasuk dalam golongan best seller.
Everyone Poops artinya kurang lebih "Semua orang buang air besar" alias semua orang pasti be’ol or boker. Buku ini dibuat oleh seorang penulis Jepang, Talas Gomi, dengan judul asli "Minna Unchi" dan diterbitkan pertama kali tahun 1977. Sebenarnya ini sebuah buku bacaan untuk anak-anak. Bahasanya sederhana yang tentu saja disesuaikan dengan kemampuan pemahaman yang dimiliki anak-anak. Supaya lebih menarik, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang juga dibuat oleh Talas Gomi. Isinya bercerita tentang penggambaran bahwa semua orang, bahkan kaum binatang, pasti buang air besar alias e’ek. Prosedur atau cara-cara yang umum dan pantas untuk melakukan aktifitas buang air besar diterangkan dengan urut. Baik yang dilakukan oleh manusia dan juga binatang. Semacam buku bacaan dengan materi biologi.
Meskipun ditujukan untuk konsumsi anak-anak, tapi tidak sedikit orang dewasa yang suka juga membaca Minna Unchi. Bisa ditebak, buku ini jadi laris manis di Jepang. Pada tahun 1993, buku ini mulai disuka di Amerika setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Amanda Mayer Stinchecum. Malah buku ini menjadi semacam buku bacaan wajib bagi anak-anak sekolah di negara itu. Dalam waktu yang hampir bersamaan buku ini diterbitkan juga di Inggris. Everyone Poops sudah diterjemahkan juga ke dalam bahasa Sepanyol dan Thailand. Saya belum tahu, apa Everyone Poops sudah pernah diterjemahkan juga ke dalam bahasa Indonesia.
Setelah baca-baca beberapa referensi tentang Everyone Poops ini, mungkin kita bisa jadi tahu, untuk menulis buku yang bisa meledak di pasaran memang tidak perlu memilih tema yang wah, hebat, atau penting. Buku tentang tentang tata cara buang air besar saja bisa sangat laris di pasaran buku. Padahal menurut info, buku Everyone Poops itu cuma berisi 27 halaman saja. Koq bisa sukses besar ya?
Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
-
Video: Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
| TV Kampung.
8 years ago