Pada level 26
Bisnis Dealer Pulsa Elektronik Murah dan Info Seluler
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya (BI Rate) pada level 6,5 persen. Demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution saat jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/1/2010). "Rapat Dewan Gubernur BI pada awal tahun 2010 ini memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6,5 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan, BI Rate ini diambil karena level 6,5 persen yang sudah berlaku sejak beberapa bulan lalu berada pada tingkat yang dipandang masih konsisten dengan sasaran inflasi 2010 sebesar 5 persen plus minus 1. "Level ini masih sangat masuk akal, rasional ditinjau dari segi inflasi yang diperkirakan akan terjadi. Kami tidak hanya melihat masa, lalu tetapi ke depan," tuturnya. Di samping itu, pihaknya juga memperkirakan, tekanan inflasi belum akan muncul pada semester I-2010. Karena itu, BI Rate dipandang masih kondusif dalam upaya memperkuat proses pemulihan nasional dan mempertahankan stabilitas sistem keuangan.
Dewan Gubernur juga meyakini bahwa perbaikan kondisi perekonornian domestik terus berlanjut. Perekonomian domestik pada 2009 diprakirakan tumbuh mencapai 4,3 persen walaupun dampak gejolak ekonomi global belum sepenuhnya usai.
Selain ditopang oleh permintaan domestik yang masih meningkat pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh optimisme dan ekspektasi percepatan pemulihan ekonomi global yang semakin kuat terutama sejak pertengahan tahun yang lalu, serta respons kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif. Reformasi sektor keuangan yang dilakukan selama beberapa tahun sebelumnya juga memberikan kontribusi pada peningkatan daya tahan perbankan terhadap gejolak eksternal.
Ke depan, prospek perekonomian lndonesia diperkirakan semakin membaik terutama apabila dibarengi dengan perbaikan mikro struktural dalam perekonomian. Daya tahan perekonomian domestik masih cukup kuat dibarengi penurunan tekanan inflasi.
lnflasi 2009 tercatat sebesar 2,78 persen, di bawah sasaran inflasi Bank lndonesia sebesar 4,5 plus minus satu persen. Rendahnya inflasi di tahun 2009 sejalan dengan moderatnya pertumbuhan ekonomi, menguatnya nilai tukar rupiah, menurunnya harga-harga komoditas dunia, dan penurunan harga BBM dalam
negeri.
Perkembangan positif pada laju inflasi dan nilai tukar rupiah sejauh ini mampu menjaga ekspektasi pelaku ekonomi tentang stabilitas ekonomi makro, sekaligus menurunkan risiko dan memberikan kepastian bagi pelaku ekonomi baik di sektor riil maupun di sektor keuangan.
kompas.com
Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
-
Video: Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
| TV Kampung.
8 years ago