BOOKING TIKET PESAWAT

membeli perangkat khusus e-book reader

membeli perangkat khusus e-book reader. Info sangat penting tentang membeli perangkat khusus e-book reader. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai membeli perangkat khusus e-book reader

PLN Kotabumi Lampung Utara
cartoon picture gallery
CAR Magazine Online
Cell Phone and Mobile Technology
Woman Beautiful Hot pictures
Koleksi Gambar Kartun
Galeri foto artis wanita cantik
Aircraft images wallpaper gallery
Ship images wallpaper
Gambar Pesawat Terbang
Gambar Kapal Laut
membeli perangkat khusus e-book reader
Meluasnya penggunaan PDA dan di produksinya berbagai e-book reader memberikan jawaban atas problem portabilitas e-book. Dengan perangkat yang gampang dicangking itu banyak orang merasa bisa lebih intim dengan e-book, meskipun masih ada keluhan untuk beberapa urusan kenyamanan dalam melihat teks--yang sekarang terus dibenahi dengan teknologi display e-ink. Bersamaan dengan itu boleh jadi pelan-pelan e-book lebih bisa diterima oleh banyak orang. Namun, kehebohan di seputar e-book baru benar-benar menggelora--terutama di Amerika Serikat--sejak toko buku online Amazon.com mengeluarkan e-book reader yang diberi nama Kindle. Dalam waktu relatif singkat sejak diluncurkan, Kindle habis tandas diburu orang. Setidaknya ada dua keunggulan yang membuat Kindle menjadi cukup sukses pada awal peluncurannya. Pertama, pengguna Kindle tidak memerlukan komputer tambahan untuk mengunduh e-book yang dibelinya. Sebelum Kindle, e-book dibeli lewat Internet dengan menggunakan personal computer atau laptop dulu; setelah itu baru dimasukan ke e-book reader. Kedua, pengguna Kindle merasa terjamin oleh nama besar Amazon.com yang punya reputasi baik dalam menyediakan bermacam-macam buku. Siapa pun tidak akan pernah membeli perangkat khusus e-book reader jika tidak ada jaminan bahwa buku-buku bagus yang mereka minati akan tersedia dalam format e-book, bukan? Meskipun baru bisa dirasakan oleh penggila buku di Amerika Serikat, Kindle barangkali menjadi contoh adanya terobosan bagi penggila buku yang berminat untuk pelan-pelan beralih ke format e-book. Namun, sejauh ini, e-book masih mengabaikan aspek sosial dari buku. Kepemilikan e-book berbeda dengan kepemilikan buku cetak, misalnya. Isu kepemilikan, hak pakai, dan hak cipta memang merupakan isu yang pelik di era digital. Ketika kita sudah membeli sebuah buku cetak, maka kita sudah sah untuk memiliki secara penuh buku itu. Kita boleh bertukar buku dengan teman kita. Kita boleh meminjamkan buku. kepada siapa pun. Tapi tidak demikian dengan e-book. Ketika kita membeli sebuah e-book, kita hanya diberi hak untuk membacanya di sebuah komputer atau e-book reader. Kita tidak diperbolehkan berbagi, menghibahkan, meminjamkan atau bertukar e-book dengan lingkungan di sekitar kita. Masih di seputar aspek sosial sebuah buku, saya juga belum bisa membayangkan bagaimanakah seorang pengarang akan membubuhkan tanda tangannya di e-book yang sudah dibeli oleh penggemarnya. Saya kira, Anda juga tidak bisa membayangkan bagaimana membubuhkan sedikit ucapan selamat ulang tahun di e-book yang Anda hadiahkan kepada seorang teman. Banyak analis meramalkan bahwa e-book di masa depan akan memberikan pengalaman membaca yang berbeda, yang melibatkan multimedia di dalamnya. Saya punya ramalan yang berbeda. Pengembangan e-book dalam waktu dekat, menurut perkiraan saya, akan mengarah kepada upaya untuk memenuhi aspek sosial buku--yang belum terjamah oleh e-book selama ini.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger