Bandara Internasional SMB II Palembang beserta panitia penyambutan kedatangan tamu SEA Games XXVI di Palembang diharapkan bisa memberikan kesan pertama yang baik. Pasalnya sekitar 10.00 tamu tersebut langsung terbang dari negara asalnya ke Palembang. "Artinya mereka ini merasakan pintu pertama masuk ke Indonesia di Palembang inilah karena mereka menggunakan pesawat langsung dari negaranya ke sini. Meskipun ada juga mereka yang ke Jakarta karena SEA Games ini digelar di Palembang dan Jakarta," ungkap Lukman Apriono SSiT, Air Traffic Services Junior Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang didampingi Sri Hartati AMd, Airport Services Junior Manager usai rapat dengan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko di ruang Sultan Bandara Internasional SMB II Palembang, Rabu (2/11/2011). Menurut Lukman, ada beberapa negara kontingen peserta SEA Games ini seperti Filipina dan Singapura menggunakan maskapai Singapura Airlines dan Silk Air langsung ke Palembang. Begitu juga kamboja dan Vietnam kemungkinan langsung ke Palembang menggunakan maskapai Garuda. "Memang ada juga ke Jakarta. Kotabumi. Lampung Utara. Tapi 50 persen ke Palembang. Kesannya orang melihat Palembang ini Indonesia. Karena ini pertama kali SEA Games digelar di luar Pulau Jawa. Untuk itu kita menjaga agar jangan sampai tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan memberikan pelayanan yang baik. Terutama di Bandara ini yang kebetulan GM PT Angkasa Pura Pak Yon Sugiono ini Ketua Panitia Seksi Kedatangan dan Pemulangan tamu SEA Games di Palembang," ujar Lukman. Kedatangan Tri S Sunoko ke Palembang ini meninjau kesiapan bandara dalam rangka menyambut tamu SEA Games dan juga melihat fasilitas baru setelah adanya penambahan seperti garbarata, perluasan boarding lounge (ruang tunggu) domestik dan penunjang lainnya. Trigana dan Susi Air tunda penerbangan ke Puncak Jaya karena situasi tak kondunsif. Maskapai penerbangan Trigana Air Service dan Susi Air dikabarkan menunda pelayanan penerbangan ke Bandara Mulia, Puncak Jaya karena menganggap situasi belum aman. ejumlah maskapai penerbangan pesawat perintis seperti Trigana Air Service dan Susi Air, akhirnya menghentikan penerbangan sementara ke Bandara Mulia, Puncak Jaya. Penghentian penerbangan ini, dikarenakan tidak adanya jaminan keselamatan penerbangan bagi pengelola Bandara setempat. Asisten Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengungkapkan, penghentian sementgara penerbangan trigana ke bandara Mulia ini, semata-mata untuk kepentingan kenyamanan dan keselamatan penerbangan sendiri. "Saya menganggap kondisi keselamatan penerbangan di Bandara Mulia sangat membahayakan keselamatan pesawat, apalagi setiap hari Bandara tersebut selalu dipadati warga masyarakat setempat. Resiko kalau pesawat kami landing atau take off di Landasan yang ada aktifvitas warga, maka sangat membahayakan keselamatan penerbangan," ujar Irwan. Menurut Irwan, penghentian penerbangan ini ada kaitannya dengan kejadian penembakan Kapolsek Mulia. Menurutnya, kondisi Kamtibmas di Mulia sekarang ini sudah kondusif. Alasan utama Trigana menghentikan penerbangan ini kata Irwan, lebih kepada faktor tidak adanya jaminan keselamatan penerbangan. Sebab, menurut crew Trigana, setiap pesawat akan landing atau take off di Landasan, warga masyarakat selalu masuk ke areal Landasan, dan jika kondisi ini dibiarkan, resiko kecelakaan pesawat sangat tinggi.
7 years ago